SISWA SMA DI GARUT MENGGELAR PENYULUHAN BERSAMA PROKSIMA STIKES DHB
Puluhan Siswa Sekolah Menengah Umum (SMA) dan Siswa Menengah Pertama (SMP) dari berbagai sekolah di yaitu SMA Pasundan, SMA dan SMP Setia Bhakti Garut mendapatkan penyuluhan tentang dampak penggunaan narkoba dan pergaulan seks bebas (Sabtu/11/02/2012).Penyuluhan tersebut hasil dari inisiatif organisasi PIKMA PROKSIMA STIKES DHB.
Ketua PIKMA DHB, Rudi Subarkat, di sela- sela acara, menjelaskan, kegiatan itu terselenggara karena adanya tujuan yang sama antara pihak sekolah dan anggota ProksimaSTIKes DHB untuk berkolaborasi mencegah tejadinya prilaku seks bebas dan penggunaan narkoba terutama pada anak-anak SMA. Bertujuan memberi pengetahuan kepada siswa/siswi SMA akan dampak serta bahaya dari sex bebas dan juga pengunaan narkoba terutama di kalangan pelajar. Hal ini berguna agar merekatidak mudah terjebak dengan hal-hal semacam itu. Karena anak-anak sekarang,masalah pergaulan mereka perlu kiranya mendapat pembinaan yang serius. Sementara salah satu Guru SMA Setia Bhakti, mengatakan, " kegiatan ini sangat penting sekali dan berterimakasih atas partisipasi Proksima yang jauh-jauh datang dari Bandung ke Garut untuk memberikan penyuluhan kepada anak didik kami". Tuturnya.
Selama ini lanjut beliau di SMA SetiaBhakti belum terdapat kasus siswa yang terpaksa keluar sekolah karena hamil duluan atau sampai aborsi, tetapi beliau tidak memungkiri bahwa ada beberapasiswa yang mesti meninggalkan bangku sekolah karena memutuskan untuk melakukan pernikahan dini karena tuntutan perekonomian dan orang tua, beliau juga berharap dengan adanya penyuluhan ini seluruh siswa jadi lebih waspada dan menjaga diri baik-baik.
Berkaitan dengan perilaku kesehatan reproduksi, sex bebas dan penggunaan narkoba yang belakangan kerap berlaku dikalangan pelajar, Salah seorang siswi SMK Setia Bhakti yang sempat kami temuidi luar gedung sekolah yang sedang nongkrong bersama teman-temanya enggan menyebutkan namanya, menuturkan, sebagai murid di sekolah ini memang jarang adapenyuluhan tentang kesehatan reproduksi, tetapi dia meyakini Jaringan komunikasi yang berkembang pesat dan informasi dalam bentuk apapun ikut mempengaruhi pola pikir palajar. Salah satucontoh internet yang bisa diakses secara gampang dan juga pengaruh dari jiwamereka yang masih muda. Keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru sangat tinggi sementara efek dari semua itu kurang terpikirkan oleh mereka, Hal tersebut mengakibatkan fenomena prilaku seks bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang saat ini berkembang di kalangan kawula muda terutama pelajar SMA, padahal hal tersebut merupakan salah satu penyebab dari penularan penyakit HIV/AIDS".Katanya.