PENDIDIKAN DASAR 1 KOMUNITAS PECINTA ALAM DHB’VENTURE 2014
Sabtu 24 Januari, Komunitas Pecinta Alam DHB’Venture mengadakan tahap akhir Pendidikan Dasar DHB‘Venture 1 (PDD 1) yang diadakan di kawasan Gunung Bukit Unggul Kab. Bandung Utara. Yang bertujuan untuk pelantikan calon anggota baru yang akan menjadi angkatan pertama DHB ‘Venture. Meskipun organisasi ini baru saja dirintis tetapi cukup menarik minat banyak mahasiswa yang mencoba untuk masuk dalam keanggotaan’y.
DHB’Venture merupakan organisasi yang banyak beraktifitas dalam kegiatan alam bebas dan pelestarian lingkungan sebagai wadah bagi para mahasiswa yang mempunyai jiwa dan hobi berpetualang sekaligus aktif dalam kegiatan peduli terhadap lingkungan. Dirintis pada awal tahun 2013 oleh para alumni dan beberapa mahasiswa yang mendukung berdirinya Organisasi ini di kampus STIKes DHB, DHB’Venture sudah banyak melakukan banyak kegiatan ekplorasi alam dan pengabdian masyarakat seperti pendakian 3 gunung tertinggi Pulau Jawa dan Pesantren kilat serta Kurban bersama masyarakat didaerah pegunungan.
Tercatat hampir 60 orang mendaftarkan diri untuk mengikuti proses seleksi sebagai salah satu syarat menjadi anggota. Tapi sebelum menuju tahap pelantikan, semua peserta harus mengikuti tahap seleksi sebelumnya termasuk hanya untuk mendapatkan formulir pendaftaran saja tidak mudah. Para calon anggota harus mau mencabut rasa malas dan malu mereka karena syarat untuk mendapatkan formulir yaitu mereka harus mau mengkampanyekan tentang masalah – masalah lingkungan, membuat program untuk kelestarian alam dan bersedia untuk mengerjakan 10 soal setiap harinya dalam jangka waktu 2 Minggu. Hanya beberapa orang yang mampu mengikuti persyaratan ini.
Dari ke 60 yang mengikuti proses seleksi, terkumpulah 12 orang yang resmi mengikuti tahapan Pendidikan DHB’Venture selanjutnya. Perjuangan mereka pun belum berakhir, setelah urat malu dan malas mereka diputus, fisik serta pengetahuan mereka pun sekarang dipupuk. Lari pagi menjadi sarapan pagi dan materi kepencinta alaman sebagai pengantar tidur mereka selama berhari hari. Hal ini dimaksudkan agar sebagai calon anggota, mereka harus lebih memahami arti dari sebuah kata pencinta alam.
Setelah seleksi alam yang mereka alami, kemudian para calon anggota melangkah ketahap akhir PDD 1. Sekarang fisik dan emosi mereka ditantang untuk berjalan menempuh jarak sekitar 9 KM dengan membawa tas Carrier yang cukup berat pada malam hari dengan kondisi trek menanjak dan terjal. Walau setiap langkah perjalanan itu terasa melelahkan tapi kesanggupan mereka untuk tetap berjalan menjadi sebuah pembuktian bahwa mereka “bukan yang berani tapi yang mampu hidup untuk hidup”. Rasa keegoisan mereka terkikis dengan rasa kekeluargaan yang mereka tanamkan, ketika salah satu dari mereka sudah tak sanggup berjalan semua anggota kelompok akan menunggu dan memberi semangat serta mengulurkan tangannya untuk keluarganya sendiri.
Mereka berjalan tak sendiri, para peserta didampingi oleh tim-tim professional seperti teman-teman dari Wanadri, Masada Paramedical Rescue, dan bantuan dari para pelatih yang selalu menemani dan memberi percikan semangat dalam pencapaian tujuan. Sekitar 5 jam lebih para calon anggota muda DHB ‘Venture tiba di tempat yang dituju. Hujan dan badai menemani tidur mereka yang selimuti dinginya malam dan tetesan air yang menghiasi gelapnya malam.
Pada keesokan harinya, 25 Januari 2014. Setelah makan, olahraga pagi dan penugasan untuk mencari informasi sejarah tentang daerah sekitar, kemudian perjalanan mereka dilanjutkan dengan evaluasi materi pos k epos yang berujung di sebuah air terjun kecil nan anggun. Semua perjalanan menyenangkan yang telah ditempuh telah terbayar dengan diterimanya para calon aggota muda menjadi anggota baru DHB ‘Venture. Air terjun pun menjadi saksi bisu lahirnya anggakatan pertama akan tetapi semua perjuangan mereka tidak berakhir. Mereka harus tetap menaklukan kemalasan, keegoisan, keangkuhan, kesombongan dan kelemahan mereka sendiri. Serta membuat pembuktian bahwa mereka sanggup belajar dan menjadi seorang pencinta alam sesungguhnya dengan cara mereka dan karya – karya mereka.
Doc: Reporter Arteri
Meisyi Nuhasanah & Bintang Yulnanda
Hidup Untu Hidup..!!! Lestarii!!!