SEMINAR “ENTERPRENEUR” TOBE COME JOB CREATOR
BEM KM STIKes Dharma Husada Bandung lagi-lagi membuktikan eksistensi dan komitmennya terhadap kemajuan generasi muda, tidak hanya regenrasi secara internal yang dilakukan jajaran pengurus BEM KM STIKes Dharma Husada Bandung periode 2012-2013 namun juga semaksimal mungkin mendorong upaya regenerasi generasi muda bangsa Indonesia, diantaranya dengan melaksanakan Seminar Nasional.
Seminar Nasional kali ini, diadakan di Gedung Wahana Bhakti Pos Jl. Banda 30, pada Minggu, 17 Maret 2013 mengusung tema “Entrepreneur Dalam Menghadapi Daya Saing Globalisasi Tenaga Kesehatan”. Kewirausahaan itulah kata kuncinya, mahasiswa sebagai kalangan muda generasi penerus bangsa kedepan dituntut tidak hanya menjadi Job Seeker, namun juga Job Creator. BEM KM STIKes Dharma Husada sangat sadar betul akan tantangan tersebut, maka atas dasar hal tersebut kegiatan ini dilakukan. Acara sendiri dihadiri oleh jajaran pimpinan STIKes Dharma Husada Bandung, dan dibuka oleh Puket I Bidang Akademik dan Kemahasiswaa, Ibu Siti Sugih Hartiningsih, S.Si.,M.Kes. yang sebelumnya dibuka dengan lantunan ayat suci Al Quran dan Asmaul Husna dari Group Angklung Puri Dharma Husada Bandung.
Tidak tanggung-tanggung para pembicara yang mengisi dalam seminar ini adalah para pakar dibidang kesehatan yang sangat memahami betul dinamika dan tantangan serta peluang tenaga kesehatan kedepan, acara ini juga menghadirkan keynot speech dari WHO Representative Indonesia yang diwakili oleh Hartiah Haroen, S.Kp.,MNg.,M.Kes.,AIFO.
Selanjutnya, para pembicara ada Iyus Yosep.,S.Kp.,M.Si.,M.Sc penulis buku Nursing Entrepreneur dan beliau juga merupakan salah satu figur utama salah satu contoh tenaga kesehatan (perawat) yang tidak hanya menulis buku tentang Kewirausahaan namun juga mempunyai banyak bisnis yang tidak jauh dari dunia kesehatan. Sementara pembicara kedua ada Ibu Ina Yuniati, Dipl.M.,M.Sc yang merupakan salah satu tokoh praktisi kesehatan yang sangat consent terhadap kualitas dan mutu pelayanan tenaga kesehatan, sekarang beliau aktif di lembaga diklat Kemenkes RI. Selain kedua pembicara tersebut, panitia juga mengundang salah satu narasumber yang juga merupakan salah satu alumni STIKes Dharma Husada Bandung (Kang Ramdan) yang telah sukses merintis karier sebagai wirausaha muda, Kang Ramdan akan sharing tentang pengalaman sebagai pengusaha muda yang berlatar belakang pendidikan kesehatan. Ada juga pengisi acara yaitu tari Jaipong etnik, tari khas Kalimantan yang semuanya ditampilkan oleh mahasiswa STIKes Dharma Husada Bandung.
Pada kesempatan pertama, Bapak Iyus Yosep menyampaikan tentang filosofi seorang tenaga kesehatan yang harus mengabdi tanpa pamrih, ikhlas dan ridho untuk menolong sesame manusia yang membutuhkan. Namun harapan dengan kenyataan dilpangan banyak yang masih jauh, ini terjadi dimungkinkan karena para tenaga kesehatan masih bergelut dengan masalah ekonomi, sehingga ini sangat berpengaruh pada pelayanan kepada masyarakat. Sehingga menurut Yosep, tenaga kesehatan seharusnya tidak menggantungkan kehidupannya pada profesi sebagai tenaga kesehatan yang harus melayani masyarakat dengan penuh kasih saying dan keikhlasan, ini hanya bias dilakukan ketika tenaga kesehatan sudah sejahtera secara ekonomi (meskipun ekonomi bukan satu-satunya ukuran kesejahteraan).
Selanjutnya beliau menyampaikan pentingnya inovasi dan kreasi pada setiap individu tenaga kesehatan untuk menjadi orang yang sukses baik secara harta dan yang lainnya, Yosep menekankan tentang perilaku seorang sukses yang tidak pernah menyerah, gigih dan focus dalam mengejar cita-cita, serta tidak tergoda dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kesuksesan yang ingin kita capai, itu bisa dimulai dari manajemen waktu dan manajemen keuangan. Yosep mencontohkan perilaku seorang yang ingin sukses, tidak pernah menyia-nyiakan waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak penting, lebih gamblang Yosep menyampaikan “Orang sukses itu malam shalat tahajud, subuh ke Mesjid, pagi Shalat Dhuha, dan bekerja/belajar sekuat tenaga”. Penyampaian yang bersahaja dan diselengi bahasa kedaerahan (Sunda-red) yang kental, membuat suasana menjadi hangat dan meriah namun tetap melecut semangat.
Sementara Ibu Ina Yuniati, menyoroti tentang pentingnya tenaga kesehatan dalam melakukan terobosan dan inovasi dalam dunia kesehatan, jangan sampai tertinggal dengan bangsa-bangsa lain. Disesi akhir Kang Ramdan menyampaikan testimoni tentang pengalaman dan kiat-kiat menjadi pengusaha. Akhirnya acara ditutup dengan pembacaan doa dari Ust. H. Solihat, M.Ag