Perguruan tinggi adalah Sebagai tempat ‘persemaian’ calon pemimpin bangsa masa depan, maka perlu pembentukan jiwa kepemimpinan, daya kreativitas, inovasi, dan komunikasi guna meningkatkan mutu lulusan. Pembinaan kemhswaan difokuskan untuk meningkatkan ‘ketrampilan’ dengan pendekatan kelembagaan, minat-kegemaran, penalaran-keilmuan, kesejahteraan, dan kepedulian sosial.

Berbekal semangat dan percaya diri, Yayasan Pelita Dwiputra Husada Bandung berhasil menghimpun berbagai sumberdaya (resources) untuk mendirikan SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) DHARMA HUSADA. Melalui Akte Notaris Dr. Wiratni Ahmadi, SH tanggal 26 Juli 1999 Nomor 52, Yayasan Pelita Dwiputra Husada Bandung didirikan yang dipimpin oleh Drs. H. Soepardan, MBA seorang mantan perawat senior RS Hasan Sadikin Bandung sekaligus sebagai perintis Akademi Keperawatan PPNI Bandung.

Didasari oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan diJawa Barat yang pada kenyataannya bahwa hampir 60% tenaga kesehatan yang ada di pusat pelayanan kesehatan primer dan sekunder adalah lulusan SPK, maka digagaslah sebuah pemikiran tentang perlunya lembaga pendidikan tinggi yang mendidik khusus tenaga kesehatan yang dapat memberi kontribusi langsung pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat sejalan dengan Visi Propinsi Jawa Barat.

Akhirnya melalui perjalanan panjang, STIKes Dharma Husada Bandung didirikan setelah mendapatkan izin operasional berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas No. 127/D/O/2002 pada tanggal 8 Juli 2002 dengan menyelenggarakan 6 Program Studi:

  1. Strata 1 (S1) Kesehatan Masyarakat
  2. Strata 1 (S1) Keperawatan
  3. Diploma III (D3) Kebidanan
  4. Diploma III (D3) Keperawatan
  5. Diploma III (D 3) Refraksi Optisi (Tahun 2006)
  6. Profesi Ners (Tahun 2012)
  7. Program Magister Terapan Kebidanan (Tahun 2015)

Pada awal kelahirannya, kampus STIKes Dharma Husada Bandung berlokasi di Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung. Namun dalam 3 tahun terakhir, Yayasan Pelita Dwiputra Husada Bandung terus mengembangkan kampus sehingga saat ini memiliki sendiri kampus  di Jalan Terusan Jakarta No. 71 – 75 dan Kampus II di Jalan Jakarta Utara. Di lokasi kampus I, kini sudah dibangun gedung kampus permanen 3 tingkat yang digunakan sebagai cikal bakal Kampus Terpadu STIKes Dharma Husada Bandung.

Visi :

Menjadi Institusi Pendidikan Kesehatan yg unggul dalam pelayanan kesehatan  berbasis 3H Principles (Head, Hand and Heart) di Jawa Barat Tahun 2020

Misi :

  1. Membangkitkan kesadaran bahwa setiap kehidupan mempunyai hak untuk dihargai dan menumbuhkan nilai-nilai kearifan dan cinta kasih terhadap ciptaan Tuhan Yang Mahaesa
  2. Menyelenggarakan  pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang komprehensif sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan kemampuan intelektualitas tinggi (Head Principle), keterampilan memberikan tindakan yang cepat dan tepat (Hand Principle) disertai ketulusan tanpa memandang ras, suku dan golongan (Heart Principle)
  3. Menyelenggarakan sistem manajemen pendidikan tinggi yang bersih dan akuntabel.
  4. Membangun kemitraan yang berkesinambungan dalam upaya peningkatan mutu tridharma perguruan tinggi dengan lembaga-lembaga tingkat nasional dan Internasional.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung (STIKes DHB) merupakan salah satu perguruan tinggi yang sedang berkembang dengan jumlah mahasiswa lebih dari 1000 orang. Dimana seiring perkembangan STIKes DHB yang makin maju, dinamika organisasi dan kegiatan pun mengalami perkembangan dan kemajuan yang signifikan, dimana banyak mahasiswa yang berfikir kritis dan inovatif kemudian kegiatan organisasipun makin padan (rata-rata dua minggu sekali ada kegiatan).
Dalam upaya mendukung dan mengarahkan kegiatan mahasisa tersebut STIKes Dharna Husada berusaha mendukung dan memfasilitasi semua kegiatan tersebut, namun demikian selain itu juga perlu adanya kontrol, kebijakan pembinaan kemahasiswaan merupakan bagian ‘integral’ dari kebijakan akademik, untuk menghasilkan lulusan yg memiliki ‘kompetensi’ akademik dan/atau profesional, serta kemampuan ‘soft skills’
1.2. Beberapa Pengertian
1.2.1. Mahasiswa
Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar pada salah satu Program Studi di lingkungan STIKes DHB.

1.2.2. Kegiatan Kemahasiswaan
Kegiatan Kemahasiswaan terbagi atas 2 macam, yakni:
a. Kegiatan Kurikuler
Kegiatan yang dilakukan di dalam proses belajar-mengajar, baik di dalam maupun di luar kampus
b. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan kemahasiswaan di luar kegiatan akademik yang meliputi pengembangan penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa, pengabdian pada masyarakat, pengembangan organisasi kemahasiswaan, yang dapat
dilakukan di dalam maupun di luar kampus perguruan tinggi. Dalam batasan ini termasuk pula kegiatan ekstra kurikuler yang secara langsung menunjang kegiatan kurikuler (misalnya kegiatan magang atas kemauan sendiri untuk mengasah keterampilan)

1.2.3. Organisasi Kemahasiswaan
Organisasi Kemahasiswaan STIKes DHB merupakan wahana pengembangan diri mahasiswa yang diharapkan dapat menampung
kebutuhan, menyalurkan minat dan kegemaran, meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus menjadi wadah kegiatan peningkatan penalaran dan keilmuan serta arah profesi mahasiswa. Mengingat pula mahasiswa merupakan bagian dari sivitas akademika
STIKes DHB.

1.2.4. Kode Etik Organisasi & Kegiatan Kemahasiswaan
1.2.4.1. Kode Etik Organisasi
1. Tidak bertentangan dengan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Agama serta Visi & Misi STIKes DHB serta menunjang kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler
2. Mempunyai Visi & Misi yang jelas, benar & rasional
3. Mempunyai anggota aktif minimal 15 mahasiswa, kecuali MPM sebagai Lembaga Tertinggi Mahasiswa, dan berstatus mahasiswa aktif STIKes DHB
4. Mempunyai Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga serta Program kerja
5. Mempunyai kantor / sekretariat / tempat menjalankan proses administrasi
6. Mempunyai Kepengurusan organisasi (struktur organigram) dan uraian tugas yang jelas
7. Kepengurusan organisasi bertanggungjawab sesuai dengan struktur kemahasiswaan di STIKes DHB

1.2.4.2. Kode Etik Kegiatan Kemahasiswaan
1. Tidak bertentangan dengan kode etik organisasi
2. Mendapat izin resmi dari Pimpinan STIKes DHB atau petugas yang ditunjuk Pimpinan STIKes DHB
3. Mempunyai disiplin administrasi, disiplin organisasi dan transparansi
4. Kegiatan dan aktifitasnya dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan formal
5. Kegiatan dapat meningkatkan iman & takwa, ilmu pengetahuan & teknologi
6. Kegiatan tidak bersifat destruktif & anarkis
7. Lokasi kegiatan jelas, acara yang terkoordinir dan kepanitiaan yang telah tersusun sesuai dengan tugas dan fungsi.
8. Panitia kegiatan terdiri dari sivitas akademika STIKes DHB dan atau orang yang ditunjuk / mendapat izin Pimpinan

1.2.5. Tata tertib Organisasi Kemahasiswaan
1. Mematuhi kode etik organisasi
2. Anggotanya mematuhi peraturan / tata tertib organisasi yang ada di STIKes DHB , seperti MPM, BEM, UKM, HMPS/HIMA
3. Mempunyai daftar nama dan data pribadi para anggotanya yang jelasdan benar
4. Terjalin komunikasi yang harmonis, demokratis, terbuka dan kekeluargaan sebagai sivitas akademika STIKes DHB.

1.2.6. Pembina Organisasi Kemahasiswaan
Pada dasarnya adalah para Dosen atau tenaga kependidikan di perguruan tinggi yang karena tugas atau jabatannya di perguruan tinggi ditetapkan menangani bidang kemahasiswaan.

1.2.7. Unsur Pendukung Kemahasiswaan
Adalah tenaga administrasi yang ditetapkan oleh pimpinan STIKes DHB untuk mendukung pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan
1.2.8. Fasilitas Mahasiswa
Merupakan sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan untuk pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan