Bandung, 21 Mei 2011
Kemanakah gerangan? Wahai para dosen-dosen STIKes DHB??? Ko sepi yah….
Ups.. ternyata para dosen-dosen semua sedang mengikuti suatu pelatihan di Hotel YEHEZKIEL Jl. Suci Kota Bandung.
Emang penting banget yah, ampe semuanya ikut??
Yupss……. Ini penting banget loh.. pelatihan ini bertemakan,” PELATIHAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR DAN TEHNIK INTRUKSIONAL (PEKERTI),” yang
sangat berguna dalam komunikasi antar dosen dengan mahasiswanya pada
proses belajar mengajar.
Ada hal yang sangat unik loh ketika Arteri meliput kegiatan dosen-dosen
tercinta kita tersebut selama pelatihan…. Para dosen kita tersebut
sangat tenang, saking tenangnya suara terkecilpun dapat di dengar, perlu
ekstra hati-hati untuk berjalan atau bergerak jikalau tidak, mau tidak
mau anda akan jadi pusat perhatian, situasi seperti ini sangat
berbanding terbalik dengang pelatihan pada mahasiswa yang terkesan
gaduh.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 08:00 -15:00 WIB selama 1 hari ini,
memang di hadiri oleh seluruh dosen STIKes Dharma Husada Bandung bahkan
Bunda Yani pun ikut andil dalam acara tersebut. Dengan pemateri guru
besar yakni Prof. Akdon dan Dr. Budi dari Asosiasi Perguruan Tinggi
Swasta, acara pelatihan ini berjalan dengan baik dan efektif.
Menurut Bapak Bayu yang kami temui di prodi DIII Keperwatan pada hari
Selasa, 24 Mei 2011 pukul 09:39 WIB menjelaskan bahwa pelatihan tersebut
lebih ke seminar pengenalan bagaimana teknik belajar mengajar dosen
terhadap mahasiswa disini bersifat formal namun lebih ke softskill.
Yaitu dimana dosen harus dapat menguasai pembelajaran dan juga menguasai
mahasiswa yang di ajarnya. Dosen tak hanya diam di depan kelas dan
memberikan materi semaunya, tetapi juga dosen harus mampu menyentuh hati
para mahasiswa yang diajarnya tersebut, agar mahaiswa mampu menangkap
apa yang di ajarkan.
“Menurut saya acaranya bagus, namun waktunya yang kurang, jadi kita
kurang mengeksplore apa yang kita harapkan karena tidak ada actionnya
hanya materi saja.” Ujar kemahsiswaan DIII Keperawatan tersebut.
Manfaat dari pelatihan ini sangatlah banyak, salah satunya dapat kita
rasakan di kelas. Bagaiman dosen-dosen menyampaikan suatu materi
pembelajaran, dimana dalam pelatihan kemarin disarankan dengan niat
karena ibadah dalam pembelajaran bukan karena materi, sehingga akan
menerbitkan suasana yang hangat tanpa membuat mahasiswa stress.
Sebelum diadakannya seminar tersebut, Pak Bayu telah lebih dulu
menggunakannya dalam pengajaran softskill  jadi bagi beliau hanya
“mencharge”.
Ini membuktikan kebesaran cinta dan kasih sayang para dosen kita
terhadap mahasiswanya untuk menjadi lebih baik lagi. Tinggal bagaiman
sikap mahasiswa dalam menanggapi langkah awal para dosen menuju
kesuksesan para mahasiswa. [Siti Anisa dan Indri] Arteri Pers Kampus