Minggu, 12 Mei 2013 lalu, bidang keputrian UKM Ikatan Generasi Islam (IGI) STIKes DHB mengadakan Launching kajian keputrian pertama yang membahas tuntas mengenai menjadi muslimah seutuhnya dalam Islam sebagai satu renungan dan muhasabah yang bertujuan membina jati diri sebagai seorang Muslimah agar kita semua dapat saling mensupport sesama muslim dan muslimah khususnya para akhwat di STIKes DHB yang pada hakekatnya kita semua adalah sebagai hamba Allah yang sedang melakukan perjalanan di dunia ini.

Tercatat, lebih dari 50 peserta menghadiri kegiatan yg diadakan dikampus STIKes DHB ini sudah berada di tempat sejak jam 8 pagi, padahal kegiatan baru akan dimulai jam 9.00.  Menghadirkan seorang pemateri akhwat yang telah menjadi figur sebagai muslimah yang baik, yaitu Teh Sasa Esa Agustiana Penulis Buku “ Jangan Galau Ukhti “, Penulis Rubrik Annisa Majalah Percikan Iman dan Narasumber Curhat Muslimah MQTV.

Sasa Esa Agustiana atau akrab dipanggil Teh Sasa merasakan fenomena para akhwat sudah tidak asing lagi dalam masyarakat hari ini dengan walaupun beragama Islam tetapi cara kehidupan tidak diselitkan dengan ciri-ciri agama tersebut.

Menurut Teh Sasa Wanita solehah tidak boleh sembarangan bertingkah laku. banyak hal yang dapat membuat seorang perempuan atau ahkwat galau. serta momok paling menakutkan dalam kehidupan muslimah adalah pencarian ikhwan yang akan menjadi bapak dari anak-anaknya kelak, Jadi jangan sembarangan mencari seorang laki-laki.

Selanjutnya kajian ini tidak monoton bahas materi panjang lebar loh, Teh Sasa juga lebih banyak mengajak sharing dan diskusi kasus. Belum lagi habis materi disampaikan, beberapa peserta terlihat sesegukan menahan tangis.

Teh Sasa mengajak renungan berkisah tentang muhasabah untuk membina jati diri sebagai muslimah. untuk menyuntik semangat beramal kepada agama dengan dorongan motivasi Islam dan menyentuh realiti kehidupan Muslimah secara santai dan mudah.

Diakhir materi Teh Sasa berpesan bahwa kehidupan sebagai muslimah akan bermakna jika tindakan sehari-hari dipenuhi dengan perkara-perkara baik, membawa ayat-ayat suci al-Quran untuk dijadikan pedoman supaya sadar dan insaf bahawa tujuan manusia dilahirkan adalah untuk melakukan tanggungjawab kepada Allah.