TEMPO Interaktif, Berkeringat adalah proses alamiah tubuh untuk membantu mengatur suhu saat olahraga atau cuaca panas.

Keringat muncul dari permukaan kulit guna menghilangkan kelebihan panas dan membantu untuk mendinginkan tubuh.

Namun ada juga orang yang berlebih keringatnya. Kondisi ini disebut Hiperhidrosis. Keringat berlebih ini bisa terjadi di tangan, ketiak, wajah, atau bagian tubuh lain.

Hal ini biasanya dimulai di masa kanak-kanak atau remaja. Diduga faktor genetik menjadi penyebab. Sekitar 70 persen dari mereka yang mencari pengobatan memiliki kerabat dekat yang menderita keringat berlebihan. Keringat juga bisa terkait oleh emosi, seperti saat gelisah atau cemas.

Namun kenapa banyak keringat di ketiak? Ternyata kelenjar penghasil keringat (apokrin) terletak di ketiak. Keringat sendiri tidak berbau. Namun ketika bakteri pada kulit dan rambut memetabolisme protein dan asam lemak, bau tak menyenangkan pun muncul.

Berikut ini lima cara menghentikan keringat dan bau ketiak:

1. Gunakan antiperspirant/deodoran

Deodoran membantu untuk menutupi bau. Sedangkan antiperspirant mengandung bahan yang dirancang untuk menghentikan keringat. Antiperspirant, yang menggunakan aluminium klorida untuk benar-benar mencegah produksi keringat. Bentuknya beragam, mulai gel, roll-ons, dan padat.

2. Jaga kebersihan dan kenakan pakaian yang nyaman

Mandilah minimal sekali sehari untuk menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan bau. Setelah mandi, pastikan ketiak kering. Jika Anda masih mengalami masalah dengan keringat dan bau, gunakan sabun antibakteri. Anda juga dapat gunakan bedak atau baking soda ke ketiak untuk menyerap kelembapan dan mencegah bau.
Kenakan pakaian yang terbuat dari kain alami (seperti kapas, wol, atau linen). Itu memungkinkan kulit bernapas dan menjaga ketiak kering. Kain sintetis (seperti nilon, rayon, dan polyester) cenderung menjebak panas dan menyebabkan tubuh berkeringat.

3. Kurangi Stres

Rileks, tenang menghadapi hidup, dan tak emosi. Emosi, seperti gelisah dan cemas, dapat menyebabkan keringat berlebihan. Menarik napas dalam-dalam, yoga atau meditasi bisa membantu mengurangi produksi keringat. Gaya hidup sehat seperti olahraga dan diet yang sehat membantu tubuh menjaga keringat tetap normal.

4. Periksa ke dokter
Jika keringat lebih banyak dari biasanya, atau pada waktu yang tidak biasa, periksalah ke dokter untuk memastikan bahwa hal ini tak disebabkan oleh penyakit medis. Keringat berlebih adalah gejala dari beberapa penyakit seperti penyakit jantung, hipertiroidisme, hipoglikemia, leukemia, menopause, limfoma non-Hodgkin, tuberkulosis, stres, dan gangguan kecemasan.

5. Pengobatan
Jika keringat di ketiak berlebihan sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari dan banyak solusi sudah dicoba tapi tetap gagal, Anda bisa mengambil pengobatan, seperti operasi, suntik botox, iontophoresis, obat antidepresan, dan obat antikoligenik. 

www.tempointeraktif.com Rabu, 23 Februari 2011 | 06:35 WIB