DHB NEWSPAPER “THALASSEMIA”
Puncak Peringatan Hari Thalassemia di Bandung, 28 Mei 2011
BANDUNG, (PRLM).- Pengurus Yayasan Thalassaemia Indonesia
(YTI) Kota Bandung tahun ini mendapat giliran untuk menjadi
penyelenggara peringatan Hari Thalassaemia Sedunia bulan Mei 2011.
Panita telah menetapkan puncak acara tanggal.28 Mei 2011 bertempat di
Gedung Sate.
Sejak tanggal 1 Maret 2011, seperti dikatakan salah seorang Pengurus
YTI Kota Bandung H. Sudaryo, panitia telah mensosialisas tentang
penyakit gen (keturunan) yang belum banyak diketahui masyarakat ke
sejumlah perguruan tinggi dan juga talk show di sejumlah radio swasta.
Pada acara sosialisasi tersebut, sekaligus juga dijelaskan program
panitia peringatan, yaitu mengajak masyarakat, khususnya kaum remaja
yang akan membangun rumah tangga dengan cara “memeriksakan darah nya
sebelum menikah” dengan tujuan agar tidak terjadi pernikahan pasangan
yang sama-sama pembawa sifat kelainan genetik, yang akhirnya kemungkinan
besar keturunannya akan menjadi penderita thalassaemia.
Dikatakan Sudaryo, program pemeriksaan darah sebelum menikah, untuk
tahap awal sasarannnya adalah para mahasiswa. Sejumlah pimpinan
perguruan tinggi telah menyatakan dukungannnya kepada panitia seperti
Fak Kedokteran Unpad, Itenas, STIKES Dharma Husada. "Wagub Jabar, Dede
Yusuf yang juga adalah 'Duta Thalassaemia' sangat gembira ketika
panitia melaporkan tentang dukungan perguruan tinggi tersebut," katanya.
Menurut Sudaryo, Wagub yang menerima panitia di rumah dinasnya pekan
lalu bahkan akan membantu mencarikan dana bagi panitia, dengan acara
“riung mungpulung” bersama sejumlah pimpinan OPD Prov.Jabar dan sejumlah
pengusaha yang diharapkan menjadi donator. Pencarian dana tersebut
dilaksanakan pada Kamis malam lalu di Aula barat Gedung Sate, sekaligus
menampilkan puluhan anak-anak penderita thalasaemia.
Menurut Iman Tedjarachmana, Ketua Panitia Peringatan Thalassaemia se
Dunia tingkat Jabar, mengingat pemeriksaan darah khusus Thalassaemia
bila dilakukian di laboratorium cukup mahal di atas Rp 450.000, panitia
membuat terobosan bekerjasama dengan PMC dan PMI sehingga bisa menekan
biaya hanya Rp 100.000/orang.
Pada puncak acara nanti, kata Iman, akan dilakukan pencanangan
Memutus Matarantai Thalassaemia dengan "memeriksakan darah sebelum
menikah”. Pencanangan kemungkinan dilakukan Walikota Bandung H.Dada
Rosada dan Wagub Jabar selaku Duta Thalassaemia dengan “memberikan warna
diri” kepada orang yang telah diperiksa darahnya. (das)***